Awal mulanya saya mencari sosok Tirani Dwitasari yang asli melalui Facebook. Begitu banyak akun Facebook yang saya teliti dan pada akhirnya jatuh pada satu kesimpulan "Semua Palsu". Cape dengan Facebook kemudian beralih mencari informasi melalui Google, begitu banyak blog yang membahas mengenai Tirani Dwitasari tapi tetap tidak saya temukan titik terang yang dapat menunjukkan sosoknya yang asli, padahal ada puluhan ribu artikel yang turun rembug membahasnya termasuk yang cukup panjang adalah pembahasan di kaskus. Banyak orang yang memojokkan dirinya tapi jauh lebih banyak lagi yang membelanya. Hmm.. Tira memang sosok yang layak dibela rasanya.
Capai juga mencari Tira, tapi saya tidak pantang menyerah. Pencarian saya lanjutkan melalui Koprol, wah ternyata banyak juga ya akun palsunya. Haha.. Walau tau mereka palsu saya bersikap seolah-olah tidak tau dan tetap menyapa mereka dengan baik. Saya tidak pernah memojokkan mereka dikarenakan mungkin mereka punya alasan yang kuat untuk membuat akun palsu tersebut dan paling tidak keberadaan mereka telah turut berjasa mengangkat popularitas dari Tirani Dwitasari di dunia maya ini.
Niat untuk menemukan Tirani Dwitasari memang sudah begitu kuat menancap dipikiran, tidak ada yang tidak mungkin kecuali dirimu sendiri yang membuatnya tidak mungkin, begitu yang selalu saya tanamkan dalam pikiran.
Suatu hari dipertengahan Maret 2011 saya iseng membuka akun twitter yang sudah hampir 1 tahun tidak pernah saya sentuh. Twitter adalah satu-satunya jejaring sosial yang hampir tidak saya minati dikarenakan fiturnya yang begitu sederhana dan memang tidak pas dengan gaya saya yang selalu menulis status dalam format lebih dari 140 karakter. Keisengan saya rupanya membawa keberuntungan, ada 2 akun twitter yang menarik perhatian saya pada saat itu yaitu @tirani15 dan @tiranids.
Setelah memperhatikan dengan seksama pada akhirnya saya meneriakkan EUREKA yeah I've found her. Begitu mudahnya memastikan bahwa @tiranids adalah akun twitter Tirani Dwitasari yang asli tapi begitu susahnya untuk berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Entah sudah berapakali saya coba menyapanya dengan berbagai cara tapi tetap saja seolah-olah sapaan saya tersebut tidak pernah terbaca. Yahhhh... Tirani memang selalu eksis di twitter, tetapi larut dalam canda tawa hanya dengan para sahabatnya saja, fansnya seolah-olah sekedar pelengkap penderita yang tidak punya nilai sama sekali untuk diperhatikan..!!
Suatu hari dipertengahan Maret 2011 saya iseng membuka akun twitter yang sudah hampir 1 tahun tidak pernah saya sentuh. Twitter adalah satu-satunya jejaring sosial yang hampir tidak saya minati dikarenakan fiturnya yang begitu sederhana dan memang tidak pas dengan gaya saya yang selalu menulis status dalam format lebih dari 140 karakter. Keisengan saya rupanya membawa keberuntungan, ada 2 akun twitter yang menarik perhatian saya pada saat itu yaitu @tirani15 dan @tiranids.
Setelah memperhatikan dengan seksama pada akhirnya saya meneriakkan EUREKA yeah I've found her. Begitu mudahnya memastikan bahwa @tiranids adalah akun twitter Tirani Dwitasari yang asli tapi begitu susahnya untuk berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Entah sudah berapakali saya coba menyapanya dengan berbagai cara tapi tetap saja seolah-olah sapaan saya tersebut tidak pernah terbaca. Yahhhh... Tirani memang selalu eksis di twitter, tetapi larut dalam canda tawa hanya dengan para sahabatnya saja, fansnya seolah-olah sekedar pelengkap penderita yang tidak punya nilai sama sekali untuk diperhatikan..!!
2 komentar:
gak tau fbnya yah???
siapa sh tirani itu???
penasaran,,
Posting Komentar